panelarrow

Minggu, 19 Februari 2012

PRADIKSAR PALAFI ANGKATAN V

Pradiklatsar PALAFI angkatan V dilaksanakan pada tanggal 23-24 Januari 2012. Kami ingin berbagi cerita nih: 

Acara Pradiklatsar dimulai dengan kumpul peserta dengan konsekuensi yang telat pastinya dapet hadiah dong. Setelah peserta pada kumpul, upacara pembukaan pradiklatsar Palafi pun di mulai walaupun tamu undangan pada belum datang ( biasa, ngaret. ). Ketika sampai saatnya ketua panitia laporan sama ketua umum, jumlah peserta awal terdaftar 19 orang dan ternyata tanpa diduga ada peserta yang sebelumnya belum terdaftar berminat untuk mengikuti acara pradiklatsar Palafi. Jadi total semua peserta berjumlah 24 orang. Salut buat kalian para peserta yang dah semangat '45 mengikuti pradik ini yang sekaligus berfungsi menjadi gerbang awal untuk menjadi anggota Palafi. 

Tunggu dulu, tunggu dulu, cerita belum berakhir. Setelah upacara pembukaan selesai, rangkaian acara yang disusun untuk menyeleksi anggota baru Palafi pun dimulai. Singkat cerita, sudah sampai pada malam dini hari dan saatnya “pementalan”. Ketika pementalan baru dimulai, satu peserta ambruk karena kaget dan ketahanan fisiknya sudah menurun. Akhirnya peserta tersebut dibawa ke klinik dan dijaga salah seorang panitia. Acara pun tetep berlanjut, rangkaian pementalan pun diberikan dan ditekankan disitu. Ditengah acara kami panitia menanyakan kesungguhan peserta untuk menjadi anggota Palafi. 1 orang peserta pun mundur, alias mengundurkan diri. 

Sampai pagi hari peserta masii bertahan 22 orang. Peserta pun dipersilakan untuk membersihkan diri dan tak lupa melakukan kewajiban kita sebagai umat muslim, dan lanjut ngisi perut. Jam 07.00 WIB acara lanjut outbond, mereka mendapat tugas untuk mencari Pos-pos yang harus mereka datangi di sekitar lingkungan UNNES. Setelah sampe di pos terakhir, tugas mereka belum selesai. Masih ada satu tugas lagi yaitu turun ke daerah gunung Ledek, kemudian menyusuri sungai sampai ketemu curug kecil yang ada di hulu sungai. Sampai disitu kesungguhan mereka kita tanyakan kembali. 

Akhirnya mereka menyerahkan semua keputusan ada di tangan panitia. Dan pada saat itu juga ketua panitia langsung memberi perintah untuk mengitari curug yang pada saat itu aliran airnya cukup deras juga ( dengan beberapa pertimbangan juga pastinya ) Setelah melewati rintangan demi rintangan, akhirnya Ketua Palafi, Akhmad Ardi Waluyo, menyatakan bahwa mereka ber-22 orang LULUS Pradiklatsar Palafi Angkatan V. 

Selamat para calon anggota Palafi, kami menaruh harapan besar pada kalian! :D

Kamis, 16 Februari 2012

Ceklist Dasar Pendakian

Sebelum melakukan pendakian, wajib bagi kita untuk mempersiapkan segala sesuatunya sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan kita. beikut ini beberapa peralatan standar yang harus dibawa pada saat pendakian:

Perlengkapan Perjalanan:
  •  Ransel 
  • Carrier 
  • Jaket 
  • Jas Hujan 
  • Botol Minum 
  • Celana 
  • Sandal / Sepatu 
  • Senter 
  • Baterai Cadangan 
Perlengkapan Camp (Pribadi)
  • Matras 
  • Kaos kaki 
  • Kaos Tangan 
  • Balaclava 
  • Piring 
  • Sendok 
  • Gelas 
  • Sleeping Bag
Perlengkapan Camp (Kelompok) 
  • Tenda 
  • Kompor 
  • Bahan Bakar 
  • Korek Api 
  • Lilin 
  • Pisau 
  • Tissue 
  • Camera 
Perlengkapan Khusus 
  • Navigasi kit 
  • Survival kit 
  • P3K kit

Jumat, 10 Februari 2012

Pengetahuan Dasar Pendaki Gunung



Dalam mendaki gunung atau menjelajah alam, pendaki juga harus memasak, makan, tidur, dan membersihkan diri.Dalam mendaki gunung atau menjelajah alam, pendaki juga harus memasak, makan, tidur, dan membersihkan diri. Semua dilakukan sendiri. Untuk itu, pendaki tidak dapat menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat. Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian? Perlengkapan seorang pendaki berupa sepatu, baju dan celana, jaket, ponco atau rain coat, dan ransel.

Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka, juga harus nyaman saat dipakai meski membawa beban berat di medan licin, berbatu-batu, dan curam. Jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini, karena melindungi pergelangan hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir. Pilihlah sol sepatu dengan kembang besar, ceruk yang dalam dan memiliki tumit. Sol seperti ini memungkinkan pemakai dapat mencengkeram permukaan meski kondisinya ekstrim (curam, licin, atau berbatu-batu). Pakaian ideal saat mendaki di gunung tropis adalah yang relatif tebal dan menyerap keringat, celana yang tidak kaku dan ringan guna melindungi kaki dari goresan duri. Baju dari katun atau wool cukup ideal. Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan. Baju dari bahan sintetis semisal polyesters dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat kering.

Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. Kini banyak jenis ransel-terutama berangka dalam-dijual di pasaran. Fungsi rangka selain menyangga badan ransel tetap tegak, mencegah barang di dalamnya bergeser, dan menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya, barang-barang keras yang dibawa tidak menyakitkan. Ransel yang baik dilengkapi tali pengatur sabuk penggendok atau sandang bahu, sandang pinggang, atau sabuk pinggang. Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul ransel beserta isinya.

A. Perlengkapan Utama
1. Sepatu dan kaus kaki.
2. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
5. Ponco atau raincoat.
6. Matras.
7. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
8. Topi rimba.
9. Tempat minum atau veples.
10. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
11. Obat-obatan pribadi (P3K set).
12. Pisau saku.
13. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau
kompor gas dan tabung elpiji).
14. Nesting dan sendok dan cangkir.
15. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
16. Survival Kit).
17. Peta dan kompas.
18. Altimeter (kalau punya).
19. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
20. Parang tebas dan batu asah.
21. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
22. Sandal jepit.
23. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
24. Kaus tangan.
25. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
26. Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
1. Pakaian dalam.
2. Celana pendek.
3. Celana panjang.
4. Kaos/t-shirt.
5. Sweater atau parka.
6. Jaket (tahan air).
7. Sarung.
8. Kerpus atau balaclava.
9. Scarf atau slayer.
10. Hem lengan panjang.
11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
12. Kaus tangan.
13. Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
1. Betadine.
2. Kapas.
3. Kain kassa.
4. Perban.
5. Rivanol.
6. Alkohol 70%.
7. Obat alergi: CTM.
8. Obat maag.
9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan
sebelum perjalanan dilakukan).
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan: Norit.
14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti
larutan gula-garam).
D. Survival Kit
1. Kaca cermin.
2. Peniti.
3. Jarum jahit.
4. Benang nilon.
5. Mata pancing dan senar pancing.
6. Silet atau cutter.
7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
1. KTP atau Kartu Pelajar
2. Uang
3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
5. Radio kecil dan batere cadangan.
6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
7. Harmonika.
8. Buku puisi Chairil Anwar.
9. Buku puisi Khalil Gibran.
Prinsip pengepakan barang dalam ransel:
1. Letakkan barang ringan di bagian bawah dan barang berat di bagian atas.
2. Barang-barang yang diperlukan paling akhir (misalnya peralatan kemping dan tidur), ditaruh di bagian bawah dan barang yang sering dikeluar-masukkan (seperti jaket, jas hujan, botol air) di bagian atas.
3. Jangan biarkan ada ruang kosong dalam ransel. Contoh, manfaatkan bagian dalam panci sebagai tempat menyimpan beras. Untuk itu, langkah pertama mengepak perlengkapan pendakian adalah mengelompokkan barang menurut jenis, seperti:
- Pakaian dan kantung tidur,
- Alat memasak,
- Tenda,
- Makanan.

Copyright © PALAFI UNNES (Pecinta Alam Fisika) | Powered by Blogger
Design by AnarielDesign | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com