Dalam mendaki gunung atau menjelajah alam,
pendaki juga harus memasak, makan, tidur, dan membersihkan diri.Dalam mendaki
gunung atau menjelajah alam, pendaki juga harus memasak, makan, tidur, dan
membersihkan diri. Semua dilakukan sendiri. Untuk itu, pendaki tidak dapat
menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat. Perlengkapan apa saja
yang diperlukan untuk pendakian? Perlengkapan seorang pendaki berupa sepatu,
baju dan celana, jaket, ponco atau rain coat, dan ransel.
Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka, juga harus nyaman
saat dipakai meski membawa beban berat di medan licin, berbatu-batu, dan curam.
Jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini, karena melindungi
pergelangan hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir. Pilihlah sol sepatu
dengan kembang besar, ceruk yang dalam dan memiliki tumit. Sol seperti ini
memungkinkan pemakai dapat mencengkeram permukaan meski kondisinya ekstrim (curam,
licin, atau berbatu-batu). Pakaian ideal saat mendaki di gunung tropis adalah
yang relatif tebal dan menyerap keringat, celana yang tidak kaku dan ringan
guna melindungi kaki dari goresan duri. Baju dari katun atau wool cukup ideal.
Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan. Baju dari bahan
sintetis semisal polyesters dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat
kering.
Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. Kini banyak jenis
ransel-terutama berangka dalam-dijual di pasaran. Fungsi rangka selain
menyangga badan ransel tetap tegak, mencegah barang di dalamnya bergeser, dan
menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya, barang-barang
keras yang dibawa tidak menyakitkan. Ransel yang baik dilengkapi tali pengatur
sabuk penggendok atau sandang bahu, sandang pinggang, atau sabuk pinggang.
Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul ransel
beserta isinya.
A. Perlengkapan Utama
1. Sepatu dan kaus kaki.
2. Ransel (frame pack,
ukuran besar, 30 – 60 liter).
3. One day pack (ransel/tas
kecil untuk mobilitas jarak pendek).
4. Senter dan batere dan
bolam ekstra.
5. Ponco atau raincoat.
6. Matras.
7. Sleeping bag (atau sarung
kalau tidak punya).
8. Topi rimba.
9. Tempat minum atau veples.
10. Korek api dalam wadah
waterproof (tempat film) dan lilin.
11. Obat-obatan pribadi (P3K
set).
12. Pisau saku.
13. Kompor untuk masak
(kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau
kompor gas dan tabung
elpiji).
14. Nesting dan sendok dan
cangkir.
15. Peluit (bagus: peluit
SOS atau whistle).
16. Survival Kit).
17. Peta dan kompas.
18. Altimeter (kalau punya).
19. Tenda (bisa diganti
ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
20. Parang tebas dan batu asah.
21. Tissue gulung (untuk
membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri
habis buang air besar).
22. Sandal jepit.
23. Gaiter (untuk pendakian
di daerah yang banyak pasirnya).
24. Kaus tangan.
25. Personal higiene: sikat
gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir,
atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih
diri).
26. Tali plastik (sekitar 10
meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
1. Pakaian dalam.
2. Celana pendek.
3. Celana panjang.
4. Kaos/t-shirt.
5. Sweater atau parka.
6. Jaket (tahan air).
7. Sarung.
8. Kerpus atau balaclava.
9. Scarf atau slayer.
10. Hem lengan panjang.
11. Pakaian ganti: kaus kaki,
kaos, sweater, pakaian dalam.
12. Kaus tangan.
13. Jas hujan (raincoat atau
ponco).
C. First Aid Kit
1. Betadine.
2. Kapas.
3. Kain kassa.
4. Perban.
5. Rivanol.
6. Alkohol 70%.
7. Obat alergi: CTM.
8. Obat maag.
9. Tensoplast (agak banyak,
mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan
sebelum perjalanan
dilakukan).
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit perut
(diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan: Norit.
14. Sunburn preventif: Nivea
atau Sunblock
15. Oralit (agak banyak,
untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti
larutan gula-garam).
D. Survival Kit
1. Kaca cermin.
2. Peniti.
3. Jarum jahit.
4. Benang nilon.
5. Mata pancing dan senar
pancing.
6. Silet atau cutter.
7. Korek api dalam wadah
water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
1. KTP atau Kartu Pelajar
2. Uang
3. Buku catatan perjalanan
(jurnal, diary) dan bolpen.
4. Kamera dan film
(sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
5. Radio kecil dan batere
cadangan.
6. Alat komunikasi (HT,
sekarang: HP).
7. Harmonika.
8. Buku puisi Chairil Anwar.
9. Buku puisi Khalil Gibran.
Prinsip pengepakan barang dalam
ransel:
1. Letakkan barang ringan di
bagian bawah dan barang berat di bagian atas.
2. Barang-barang yang
diperlukan paling akhir (misalnya peralatan kemping dan tidur), ditaruh di
bagian bawah dan barang yang sering dikeluar-masukkan (seperti jaket, jas hujan,
botol air) di bagian atas.
3. Jangan biarkan ada ruang
kosong dalam ransel. Contoh, manfaatkan bagian dalam panci sebagai tempat
menyimpan beras. Untuk itu, langkah pertama mengepak perlengkapan pendakian
adalah mengelompokkan barang menurut jenis, seperti:
- Pakaian dan kantung tidur,
- Alat memasak,
- Tenda,
- Makanan.